Senin, 14 Desember 2009

Istri Kontributor RCTI Dibunuh Teman Selingkuhnya




SIDOARJO, TRIBUN - Setelah tujuh hari melakukan penyelidikan marathon yang menguras tenaga, pelaku pembunuh Anik Alfiyani -istri dari kontributor RCTI di Sidoarjo- akhinya terungkap. Pelakunya Ariyadi alias Aridi (47) yang juga tetangga dan teman selingkuh sejak 8 bulan lalu. Motif pembunuhan, karena sakit hati oleh desakan korban yang ingin segera dikawini.


"Tersangka mengaku kerap dimarahi dan diejek korban, karena tidak segera memenuhi janjinya untuk membawa korban ke pelaminan," kata Kombes Ike Edwin, Kapolwiltabes Surabaya didampingi Kapolres Sidoarjo, AKBP M Iqbal dan Kasatreskrim dalam gelar perkara di Mapolres Sidoarjo, Senin (14/12).


Menurut Ike, Ariyadi mengakui perbuatannya dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok kemudian dipukul dengan menggunakan kayu. "Tersangka mengakui perbuatannya pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi," ungkap Ike.

Untuk mengungkap kasus ini polisi memeriksa 15 saksi dan mengamankan barang bukti berupa celana dalam, bra atau BH, pembalut wanita, HP nokia 90, nokia 6300, dan barang bukti lainnya.

Dalam gelar perkara itu, Ike mengatakan, sehari sebelum kejadian pada Minggu (6/12/2009) tersangka bertandang ke rumah Anik Alfiyani. Dia datang ke rumah Anik setelah menerima telepon. Dalam telepon itu, Anik mengatakan ada urusan penting yang harus diselesaikan mereka berdua. Pada pukul 22.40 WIB, Ariyadi datang ke rumah Anik yang berjarak
sekitar 80 meter dari rumahnya sendiri.

"Tersangka masuk ke rumah korban melalui pagar yang tak terkunci. Sebelum masuk ke rumah, tersangka melihat kayu yang tergeletak di depan pintu dan di bawa masuk pelaku ke dalam rumah," kata Ike.

Ketika korban dan tersangka bertemu terjadi pertengkaran. Korban, kata Ike, sempat mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan dan menyulut emosi tersangka. Dengan rasa marah yang memuncak, tersangka langsung memegang kepala korban dan membenturkan ke dinding sebanyak 3 kali.

Meski terlihat sempoyangan, korban sempat mengambil air minum di dapur dan memarahi tersangka lagi. Karena emosi, tersangka kemudian memukul kepala korban dengan kayu yang dibawah dari luar rumah. Pukulan dilakukan tersangka sebanyak satu kali dan langsung membuat korban jatuh tersungkur tak bergerak lagi. "Setelah kejadian itu tersangka juga membawa HP milik korban," tambahnya.

Demikian kerasnya pukulan yang dilakukan tersangka, maka korban mengalami pendarahan kepala yang langsung membuatnya tewas. Ini dibuktikan oleh hasil forensik RS Bhayangkara. Korban tewasnya akibat luka memar di kepala bagian belakang dan atas.

"Memar di belakang telinga kanan, luka memar pada bibir atas dan bawah, luka memar di dahi kiri dan mata kiri, pendarahan di selaput laba-laba otak, pendarahan di dalam otak kiri dan kuku kebiru-biruan," kata petugas forensik RS Bhayangkara Polda Jatim, AKBP dr Heri Wijatmoko.

Menurut dia, sebab-sebab tewasnya korban tewas akibat pendarahan otak. "Penyebab pendarahan tersebut teridentikasi oleh pukulan benda tumpul," ujar Heri.

Pasal Berlapis


Akibat perbuatan yang berakibat hilangnya nyawa orang lain itu, kata Ike, tersangka akan dijerat dengan pasal 338 tentang pembunuhan dan 351 tentang penganiyaan yang mengakibatkan kematian Alfiyani. Sedangkan tenang pasal 340 tentang pembunuhan direncanakan akan dikembangkan dalam penyidikan selanjutnya.

"Korban Alfiyani senagaja dianiaya, karena kekesalan Aridi yang telah memuncak," kata Kombes Ike Edwin.

Disinggung terkait dengan kondisi korban yang telanjang di bagian atas, Kombes Ike Edwin menyatakan, korban ketika bertemu dengan Aridi selalu memakai pakaian seperti itu.

Ketika disinggung kehamilan korban, dr Heri Wijatmoko tidak berani menyatakan dengan tegas, karena hasil visum ada yang boleh dipublikasikan dan tidak boleh.

Bambang Pramono suami korban dari Anik Alfiyani mengaku tak menyangka jika pelaku pembunuhan itu adalah tetangganya sendiri.

"Saya tidak menyangka dia pelakunya (Ariyadi,red). Semuanya kan bisa rekan-rekan dengar sendiri saat jumpa pers tadi," ungkapnya kepada wartawan usai ungkap kasus pembunuhan di Mapolres Sidoarjo Jalan Kombes Pol M Duriyat, Senin (14/12/2009).

Bambang mengaku selama ini hubungannya dengan Ariyadi biasa-biasa saja. Namun saat disinggung hubungan gelap antara istrinya dengan Ariyadi dia enggan berkomentar. "Saya tidak mau berkomentar itu. Semua kasus ini saya serahkan ke jalur hukum," ungkapnya.

Saat jumpa pers berlangsung, Pramono terlihat meneteskan air mata. Usai jumpa pres selesai, dia langsung mendatangi Kapolwiltabes Surabaya, Kombes Pol Ike Edwin dan Kapolre Sidoarjo, AKBP M Iqbal dan mengucapkan terima kasih pengungkapan ini.

Sebelumnya, istri kontributor RCTI Bambang Pramono, Anik Alfiyani ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan Pesona Permata Gading Bluru Kidul blok XX/Ol pukul 14.00 WIB, Senin (7/12/2009). Korban sedang dalam proses perceraian dengan suaminya. (nic/vd)

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 3 Columns Newspaper Copyright by TRIBUNHUMPOL.COM | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks